Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pilihan Bahasa : Campur Kode, Alih Kode, dan Variasi

http://artikel-pendidikan-sosial-ilmiah.blogspot.co.id/

Jenis Pilihan Bahasa

Berbagai penelitian tentang  bahasa telah dilakukan. Mulai dari meneliti hubungan bahasa dan jenis kelamin, keterkaitan etnik dan bahasanya, hubungan bahasa dan usia hingga pilihan bahasa dalam masyarakat. Berikut beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian tentang pilihan bahasa. (1) Greenfield dengan ancangan sosiologi dan menggunakan analisis ranah. Hasil penelitian tersebut menunjukan masyarakat yang diteliti cenderung menjadi diglosik. (2) Prasher dengan ranah situasi, yaitu kekeluargaan, ketetanggaan, kekariban, transaksi, pemerintahan, lapangan kerja, dan pendidikan. Dalam penelitianya, Prasher menggunakan ancangan sosiologi. Dalam studi masalah sosial terdapat beberapa kriteria yang sering digunakan untuk melakukan identifikasi awal guna mengetahui apakah dalam suatu masyarakat terkandung fenomena yang disebut masalah sosial ataukah tidak (Soetomo, 2010:34). (3) Dengan memanfaatkan kajian psikologi sosial, Simon Herman mengungkap situasi psikologi dwibahsawan, yaitu kebutuhan pribadi, situasi sosial saat pembicaraan berlangsung, dan situasi yang melatar belakangi pembicaraan. (4) Giles dengan ancangan psikologi sosial menghasikan teori akomodasi, yaitu tentang konvergensi dan divergensi. (5) Susan Gal dengan ancangan antropologi menggunakan metode prngamatan terlibat menemukan jati diri sosiolinguistik terlihat kuat pada ekabahasawan. Hal ini dapat dilihat pada skala implikasionalyang mengandung unsur penutur dengan umur, interlokuter, dan penggunaan bahasa Hungaria dan Jerman. (6) Rubin dalam penelitianya menggunakan ranah lokasi yang disajikan dalam bagan pohon keputusan. Hal tersebut ternyata memiliki pengaruh terhadap terjadinya campur kode, alih kode dan variasi bahasa.


Bagan pohon keputusan merupakan salah satu teknik atau prediksi analisis pilihan bahasa. Peneliti yang memanfaatkan bagan ini adalah Rubin (1968). Dalam penelitianya menunjukan pertimbangan penentu pilihan bahasa dwibahasawan. Pertimbangan tersebut didasarkan atas lokasi, derajat keformalan situasi, pertimbangan keintiman, dan keseriusan wacana.

Pilihan bahasa terjadi pada masyarakat aneka bahasa. Pilihan ini menjadi ada karena keragaman bahasa akibat perbedaan budaya. Hal ini senada dengan pendapat Liliweri (2009:10) yang menyatakan bahwa proses komunikasi dalam budaya yang berbeda, fokus perhatiannya terletak pada variasi langkah dan cara berkomunikasi yang dipilih oleh kelompok manusia. Salah satunya adalah situasi diglosia. Dalam situasi ini setiap warga menjadi dwibahasawan karena kemungkinan besar terdapat beberapa bahasa yang terlibat di dalmnya. Oleh karena itulah, masyarakat menjadi terlibat dalam proses pemilihan bahasa. Pilihan tersebut bergantung pada faktor partisipan, suasana, dan topik. Dalam proses pemilihan tersebut, bahasa yang dipilih akan digunakan dan berkembang, sedangkan bahasa yang tidak dipilih akan terpinggir dan mengalami pergeseran bahsa hingga terjadi kepunahan bahasa. Hal ini senada dengan pendapat Liliweri (2009:12) bahwa semakin besar derajat perbedaan antar budaya maka semakin besar pula kehilangan peluang untuk merumuskan suatu tingkat kepastian sebuah komunikasi yang efektif. 

Jenis pilihan bahasa ada tiga, yaitu (1) alih kode. Alih kode tersebut mengacu pada bahasa, dialek, dan sosielek (ragam bahasa). Alih kode dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah lawan bicara, topik, dan suasana. (2) Campur kode, hampir sama dengan inferensi dari bahasa satu ke bahasa yang lain. Unsur yang diambil dalam campur kode ini berupa kata yang biasaya disebut gejala peminjaman, dan berupa frasa atau kelompok kata. (3) Variasi dalam bahasa yang sama yang sering dgunakan dalam fokus kajian sikap bahasa. Misalnya tentang bentuk formal-informal, sor-singgih, ngoko-krama, dan unda usuk dalam bahasa yang sama.

Daftar Rujukan

Liliveri, Alo. 2009. Dasar Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


Soetomo. 2010. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Post a Comment for "Pilihan Bahasa : Campur Kode, Alih Kode, dan Variasi"