Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Paragraf Persuasi Dan Contoh Paragraf Persuasi


Salah satu jenis paragraf didalam kajian bahasa Indonesia ialah paragraf persuasi. Paragraf persuasi ialah paragraf yang berisi ajakan dan bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya. Paragraf persuasi didalam penggunaannya sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja dalam dunia periklanan, propaganda yang dilakukan oleh berbagai lembaga, badan, maupun organisasi dan masih banyak hal lain yang tentunya berkaitan erat dengan tujuan dari paragraf persuasi.

Jenis Persuasi



Didalam dunia kebahasaan terutama didalam bahasa Indonesia paragraf persuasi sering kali disamakan dengan paragraf argumentasi, hal inilah yang menyebabkan pembahasan tentang paragraf persuasi hanya sebatas pengertian dan tujuannya. Kenyataan inilah yang membuat masyarakat luas kurang memahami tentang apa itu paragraf persusi secara lebih mendalam. Padahal dalam kenyataanya paragraf persuasi maupun paragraf argumentasi memiliki perbedaan yang cukup mendalam, hal ini dapat dilihat dari pengertiannya, tujuannya, dan ciri-cirinya.

Penjelasan tentang paragraf persuasi dianggap penting agar nantinya kita sebagai pengguna bahasa dapat membedakan dengan jelas antara paragraf persuasi dengan paragraf argumentasi serta agar para pengguna bahasa dapat menggunakan paragraf persuasi sesuai dengan fungsinya. Penjelasan atau ulasan mengenai paragraf persuasi ini nantinya akan dibahas secara lebih mendalam dan mendetail oleh penulis dengan mengedepankan pada kejelasan pembaca agar nantinya diharapkan setelah tuntas membaca makalah ini, para pembaca dapat merealisasikan paragraf persuasi dengan benar.

Rumusan Lingkup

Dalam bab ini penulis akan menjabarkan mengenai apa itu paragraf persuasi, dasar-dasar penulisan paragraf persuasi, tujuan penulisan paragraf persuasi, pembuatan paragraf persuasi, teknik-teknik penulisan paragraf argumentasi serta langkah-langkah penulisan paragraf persuasi.

Tujuan
(1) Apa pengertian dari paragraf persuasi?
(2) Apa saja dasar dari penulisan paragraf persuasi?
(3) Apa tujuan dari paragraf argumentasi?
(4) Apa saja teknik yang digunakan dalam penulisan paragraf persuasi?
(5) Apa saja langkah-langkah penulisan paragraf persuasi?

Paragraf Persuasi
Pengertian Paragraf Persuasi

Menurut Suparni (1984:119), paragraf persuasi ialah karya tulis yang disusun dengan tujuan untuk mengajak atau mempengaruhi para pembacanya agar mau mengikuti kemauan si penulis. Maemunah (2011:34) menyatakan bahwa paragraf persuasi adalah paragraf yang bersifat mempengaruhi dan yang isinya berupa kalimat-kalimat ajakan dengan memperomosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau  mengajak pembaca. Pengertian paragraf persuasi menurut Keraf (2007:118) ialah suatu seni verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk meyakinkans seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara maupun penulis pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang.

       Menurut kamus besar bahasa Indonesia paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya. Setelah mengamati dari berbagai pengertian yang ada, dapat kita simpulkan bahawa paragraf persuasi ialah paragraf yang berisi kalimat-kalimat ajakan dan bertujuan untuk membujuk pembacanya agar mau mengikuti keinginan penulisnya. Agar tujuan ini dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian yang disertai dengan data dan fakta yang tepat, akurat dan dapat dipercaya.

Dasar Penulisan Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi merupakan paragraf yang didasari pada tiga hal pokok yang terdiri atas (1) persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia nantinya akan dapat diubah, (2) selalu bertujuan untuk mengubah pikiran orang lain, (3) paragraf persuasi harus selalu ada “kepercayaan” dari orang lain kepada kita sebagai penulisnya. Dengan kata lain paragraf persuasi ini didasari pada tujuan yang mengarah pada keberhasilan penulis untuk mendapatkan kepercayaan pembaca agar nantinya dapat mempengaruhi dan merubah pikiran orang lain. Selain dari dasar-dasar yang tertukis diatas, ada beberapa hal yang dijadikan dasar utama penulisan sebuah paragraf persuasi yaitu adanya data dan fakta yang tepat, akurat dan dapat dipercaya. Data dan fakta ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian dan juga dapat diambil dari pendapat para ahli.  Dikarenakan paragraf persuasi ini bertujuan membujuk para pembacanya untuk mengikuti pikiran dari penulis, maka alangkah lebih baiknya kalau penulis disini memiliki dasar kemampuan untuk menulis kata atau kalimat yang berisi tentang ajakan dan berisi fakta dan data yang dapat dipercaya.

Tujuan Paragraf Persuasi

Berdasarkan pengertian dari paragraf persuasi maka dapat kita simpulkan  bahwa tujuan dari paragraf persuasi ialah untuk membujuk pembacanya agar mau melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh si penulis. Agar tujuan ini dapat tercapai diperlukan data dan fakta yang mendukung mendukung pernyataan dari si penulis.

Teknik Penulisan Paragraf Persuasi

Teknik penulisan paragraf persuasi didasarkan pada dua aspek  utama yaitu adanya data dan fakta yang berkualitas. Selain itu ada pula beberapa teknik-teknik yang dipakai seorang penulis untuk menulis sebuah paragraf persusi agar nantinya dapat mencapai tujuan yang ia inginkan. Teknik-teknik tersebut diantaranya ialah:

(1) Rasionalisasi

Suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran suatu persoalan yang alasannya bukan merupakan dasar langsung dari masalah itu. Pembaca tentu akan menimbang kembali untuk mempercayai paragraf persuasi anda apabila didalamnya terdapat kata atau kalimat yang tidak rasional. Berbanding terbalik dengan penulis yang dalam penulisan paragraf persuasinya mencantumkan kata atau kalimat rasional. Para pembaca tentu akan lebih dapat menyadari isi yang disampaikan penulis lewat paragraf persuasi.

(2) Identifikasi

Proses membujuk orang lain dengan menganalisis hadirin dan seluruh situasi yang dihadapinya dengan seksama. Biasanya, proses ini dapat kita temui pada seorang politikus partai-partai politik. Sebelum menulis paragraf persuasi, alangkah lebih baiknya apabila penulis menganalisis terlebih dahulu siapa pembacanya. Karena dengan begitu para penulis dapat menyesuaikan isi tulisannya dengan kualitas pembacanya agar isi dari paragraf persuasi ini dapat tersampaikan.

(3) Sugesti
Usaha untuk membujuk orang lain untuk menerima keyakinan tanpa memberi suatu dasar yang logis pada orang yang dipengaruhi. Bisa melalui kata-kata, nada-nada dan suara-suara. Biasanya teknik ini wajib dimiliki guru, dosen, dan pemimpin. Namun dalam peragraf persuasi, usaha ini dapat dilakukan dengan menuliskan kata-kata yang berisi ajakan yang bersifat meyakinkan.

(4) Konformitas
Suatu keinginan untuk membuat diri serupa dengan suatu hal yang lain.

(5) Kompensasi
Suatu tindakan untuk mencari suatu pengganti bagi suatu yang tidak dapat diterima. Pabila dalam penulisan paragraf persuasi terdapat kata, kalimat atau hal-hal yang tidak dapat diterima dengan pembaca, maka penulis dapat menghadirkan kata. Kalimat atau hal lain dalam bentuk berbeda namun tetap mengarah ke hal yang sama.

(6)Proyeksi
Teknik untuk menjadikan sesuatu yang tadinya adalah subjek menjadi objek.

(7) Penggantian
 Proses yang berusaha menggantikan suatu maksud yang mengalami rintangan dengan maksud yang lain.

Langkah-Langkah Penulisan Paragraf Persuasi
(1)Menentukan topik dan tujuan  dalam paragraf persuasif. Pemilihan topik dan tujuan dapat berdasarkan pada situasi dan kondisi yang ada sekarang atau berdasarkan hal yang memang sedang menjadi perbicangan hangat di masyarakat.

 (2)Membuat kerangka karangan paragraf persuasif. Agar susunan tulisan persuasif itu sistematis dan logis, kerangka tulisan perlu mendapat perhatian dalam perumusannya. Susunan pembahasan yang tepat untuk paragraf persuasif adalah susunan logis dengan urutan sebab akibat. Dengan pembahasan seperti ini, pembaca langsung dihadapkan pada masalah yang sedang dibahas.

(3) Mengumpulkan bahan untuk paragraf persuasif. Bahan yang dimaksud disini ialah berupa data dan fakta yang digunakan oleh menulis untuk menguatkan tulisannya.

 (4) Menarik kesimpulan dari paragraf persuasif. Dari bahan-bahan yang ada berupa data dan fakta, penulis disini dituntut untuk mampu menarik kesimpulan dari paragraf persuasi yang ia buat.

(5)Penutup paragraf persuasi

Contoh  Paragraf Persuasi

Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.


Daftar Rujukan

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi Komposisi Lanjutan III. Jakartaadalah PT Gramedia Pustaka Utama.
Maimunah, Siti Annijat. 2011. Bahasa Indonesai untuk Perguruan Tinggi. Malangadalah UIN-Maliki Press.
Suparni. 1984. Penuntun Pelajaran Bahasa dann Sastra Indonesia Berdasarkan Kurikulum 1984. Bandungadalah Ganeca Exact Bandung.
Kamus Besar Bahsa Indonesia



Post a Comment for "Pengertian Paragraf Persuasi Dan Contoh Paragraf Persuasi"